Pasal 28 Ayat 1 Uu Lalu Lintas

Pasal 28 Ayat 1 Uu Lalu Lintas

Penjelasan Pasal 28 Ayat (3) UU 1/2024

Lantas, apa yang dimaksud dengan kerusuhan? Berdasarkan Penjelasan Pasal 28 ayat (3) UU 1/2024, kerusuhan adalah kondisi yang mengganggu ketertiban umum di ruang fisik, bukan kondisi di ruang digital/siber.

Baca juga: Pasal 28 ayat (2) UU ITE 2024 yang Menjerat Penyebar Kebencian SARA

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

[1] Christiany Juditha. Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya. Jurnal Pekommas, Vol. 3, No. 1, 2018, hal. 31

[2] Christiany Juditha. Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya. Jurnal Pekommas, Vol. 3, No. 1, 2018, hal. 33

© Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara Badan Pemeriksa Keuangan

Citations are generated automatically from bibliographic data as a convenience, and may not be complete or accurate.

Isi Pasal 28 Ayat (3) UU 1/2024

Berdasarkan pertanyaan Anda, kami asumsikan UU ITE 2024 adalah UU 1/2024 tentang perubahan kedua UU ITE. Pada dasarnya, perbuatan seseorang yang dengan sengaja menyebarkan hoax yang menimbulkan kerusuhan dilarang dalam Pasal 28 ayat (3) UU 1/2024 yang berbunyi:

Setiap Orang dengan sengaja menyebarkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang diketahuinya memuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan di masyarakat.

Kemudian, orang yang melanggar ketentuan Pasal 28 ayat (3) UU 1/2024 berpotensi dipidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar, sebagaimana diatur dalam Pasal 45A ayat (3) UU 1/2024.

Catatan utama dari Pasal mengenai kesusilaan di dalam UU ITE adalah banyaknya korban kekerasan seksual di ruang siber yang justru diancam dipidana. Hal ini dimungkinkan karena perumus UU ITE gagal memperhatikan pengecualian-pengecualian yang bisa terjadi bagi korban kekerasan seksual, yang dilihat dari UU ITE hanyalah cara muatan ini berpindah tangan dan dilakukan di dalam ranah siber. Tidak ada definisi dari “Kesusilaan” dan jika merujuk ke dalam KUHP, perbuatan “melanggar kesusilaan” diatur di dalam berbagai Pasal yang tersebar di dalam buku 2 KUHP tentang kejahatan dan buku 3 KUHP tentang pelanggaran.

Kesusilaan di dalam KUHP juga bergantung erat terhadap nilai kesusilaan di tempat terjadinya perbuatan, suatu hal yang bertentangan dengan konsep internet yang lintas batas (cross-border). Pasal ini juga merupakan duplikasi dengan UU No. 44 tahun 2008 tentang Pornografi yang mana di dalam UU tersebut hanya menjerat perbuatan jika muatan asusila disebarkan di muka umum atau digunakan untuk tujuan komersil, dengan demikian frasa “mentransmisikan” yang termasuk korespondensi pribadi seharusnya tidak dapat dipidana disini, terlebih jika tujuannya sebagai bukti kekerasan.

Kertas Kebijakan ini berisi masukkan atas usulan rumusan Matriks Draft RUU ITE yang ada. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dalam proses revisi kedua UU ITE dan memperbaikinya demi sejalan dengan perlindungan Hak Asasi Manusia dan prinsip hukum pidana.

Terima kasih atas pertanyaan Anda.

Seluruh informasi hukum yang ada di Klinik hukumonline.com disiapkan semata – mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum (lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya). Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra Justika.

Pertama-tama, istilah “hoax” atau “hoaks” memiliki pengertian informasi/berita bohong.[1]

Hoax adalah kata yang digunakan untuk menunjukan pemberitaan palsu atau usaha untuk menipu atau mengakali pembaca untuk mempercayai sesuatu. Pemberitaan yang tidak berdasarkan kenyataan atau kebenaran (nonfactual) disebarkan untuk maksud tertentu. Tujuan hoax misalnya sekadar lelucon, iseng, hingga membentuk opini publik. Pada intinya, hoax adalah sesat dan menyesatkan, apalagi jika pengguna internet tidak kritis dan langsung membagikan berita bohong yang dibaca, kepada pengguna internet lainnya.[2]

Unsur-unsur Pasal 27 ayat (1) UU 1/2024

Dari bunyi Pasal 27 ayat (1) UU 1/2024, penjelasan unsur-unsur pasal tersebut adalah:[1]

Selanjutnya, seseorang yang melanggar ketentuan Pasal 27 ayat (1) UU 1/2024 berpotensi dipidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar, sebagaimana diatur dalam Pasal 45 ayat (1) UU 1/2024.

Kemudian sebagai informasi, pemerintah wajib melakukan pencegahan penyebarluasan dan penggunaan informasi dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang dilarang.[2] Dalam melakukan pencegahan tersebut, pemerintah berwenang melakukan pemutusan akses dan/atau memerintahkan kepada penyelenggara sistem elektronik untuk melakukan pemutusan akses terhadap informasi dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar hukum.[3] Lalu, perintah kepada penyelenggara sistem elektronik berupa pemutusan akses dan/atau moderasi konten secara mandiri terhadap informasi dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan pornografi, perjudian, atau muatan lain sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan sepanjang dimungkinkan secara teknologi.[4]

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

[2] Pasal 40 ayat (2a) UU 1/2024

[3] Pasal 40 ayat (2b) UU 1/2024

[4] Pasal 40 ayat (2c) UU 1/2024

Isi Pasal 27 ayat (1) UU 1/2024

Pada dasarnya, seseorang yang menyebarkan informasi/dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan dapat dikenakan pidana berdasarkan UU 1/2024 tentang perubahan kedua UU ITE. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam perbuatan yang dilarang dalam Pasal 27 ayat (1) UU 1/2024 yang berbunyi:

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyiarkan, mempertunjukkan, mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan untuk diketahui umum.

Chicago citation style:

Rahmawati, Maidina, Author, Indonesia, and Publisher Institute For Criminal Justice Reform. Menelisik pasal bermasalah dalam UU ITE pasal 27 ayat 1 tentang kesusilaan. [Pasar Minggu, Jakarta: Institute for Criminal Justice Reform, 2021] Pdf. https://www.loc.gov/item/2022320929/.

Rahmawati, M., Indonesia & Institute For Criminal Justice Reform, P. (2021) Menelisik pasal bermasalah dalam UU ITE pasal 27 ayat 1 tentang kesusilaan. [Pasar Minggu, Jakarta: Institute for Criminal Justice Reform] [Pdf] Retrieved from the Library of Congress, https://www.loc.gov/item/2022320929/.

Rahmawati, Maidina, Author, Indonesia, and Publisher Institute For Criminal Justice Reform. Menelisik pasal bermasalah dalam UU ITE pasal 27 ayat 1 tentang kesusilaan. [Pasar Minggu, Jakarta: Institute for Criminal Justice Reform, 2021] Pdf. Retrieved from the Library of Congress, .

%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ�[moÛ8þ^ ÿÁe fÄwònQ ÙìµÙn÷Š6ÀáÐî%v׉SØ ý÷7CRiS”{(Ë5çå™áøüõ®]mnÛÙ/¿œ¿nÛæö~µœ}>¿xjۧǿί|_�hîÖÛ¦]?m_½š]\þ:»¸~ùâü_tf‰U³ë¯/_ÐY ÿèLN´˜)F$›]?¾|QÏîðÏ›—/>Wo›‡¹ªšÇù‚ÕU³�‹j6ÿkvýûË¿=¤Ù“1Š‘ù\ѱ¡–k’¡£T­ &¥ºl€‹Ý|Á«õÈK’R"ØIô%„'#ÅèHK̉DJ×w?_Ø d©+2ö7D�&)(‘ꤡœjÂ%0ƽÙm檫¶{…Ã+vxe”´¨ �H Ò«Ýted¼–„FtGç75Ñt·žË²æq«ˆî ÏjR×ƘÙõíçêϧ1½ª-‘txÇ�F-§ÕÓnT™%ºgQíç‘”�½#aê`¢óó…ª–-�U½™/DuÎæSÕ£¦eˆÌÎËF_±–¨ü´¨£JHA Ù û륲/«í¨¶œÿ‹ÍÀk‘øàŽ)[MDæ½Ùoï�ÍÎ? {ÿëÕå¬>ÿ£ÙÞͪõrqu9?ph”åHk æzq:F¼×/eP!5øIðZ�²/h08¡½ûû0›/´­8K�ßá«¡~À�9­ýU‹wyõ¥_æ~üo7ðÒ6¼¤i‰´�ÿ£V¸d†PÑ›ØÑüÌ"Ò1ÀŒõ³­ðé®iŸQ?v`l´6K«÷sÊýÛ÷øgƒÌ>â0¼¸?�Ê5½÷�Éîà¥g¤åÖ|çH,˜¤`¬�hOŽœ6ܯñ ã­®q”ŸR=†ßkøŽo¨ixÞ ¬IHÏX;7~Ý1›²ÛŸÝÓ~~iÙs°Ã§Ê€¼¸§{´nöëðÚ(¬ç”MòîOÆZ¶J˜hÚ`œ^wÆÜ•q�="X46neüÐÊ88 Ì*�næâ|ÒÊELŸBPœJ�3D'P”Sø«g bjÍz•f¬zŠjI�ÿ>û€ôîÞÇK¸-ýí÷p©üå•sªîòÏ#�yäÓ¸ÖÄÊtââRÔäR@*b *g�‰ýÉëEM‰¢1EŒÄ"�è™= ‰Z§ô|Ãt†±ìÌ”¼Á+ˆ¡" ¡GÓØœ–FO¦Á «Ùq|=ŽuŽ ”DËßN)œ$Eª4GU›618)ç‹÷èâËDYÙžE-‰Ò)ýrÔ5èœþzS”€ ¥=‰ú¤u‡0/¥@Ë(#UÊ¥Ã`ñØ!Êö15D¼ûÎËîy–Ù”9Å­¡:�ícsƒ�å¹HL�Ø©‘)±3Çh¡ÔúøðPæ:k¾°óŒ§¹Àk2AÑ|‚üÅ…£ï�é¹o�ónðÂãˆâÜ9SGåVz|/�©d-ÙXBiJ¥áþœ×a9açQ` ÜÅe„'߇Õì!hËhh‰· ã8¨æ|D§¼\`Fôs±Þïµt@S�ß„E¸*ó“ó.¬6NËb~.`¯‡;ùœÎ³/ÎÃró(ébDiØ·È�áJÉCºÝÍ3zßM?,<€(‚_YmúûÊéðäð`|"7jÕÁãUïA6ûxÂñOiŽ(håDvJ>ÌiŽŠ!¨¬iõ¦Ù5ÅÉÇ<³éä‹"•¬KeÃ틩ΔgÌ%<¼Û9øÐñ¹Å ¢:ÿ­qÃ×½6}Úƒô¢å·sJ;³ TÎÝnÖ‡æ>šk°þì€NmbÎ׆M–aÝbtï€+t+øGq¾œ¥`v�¹&󕹶!ü®¶‹7© å.ša9¨«ü£_検ä\#•ŒH‘RÃœêùÞ!«Çíx #êê¿ Ï[ToAý¨›f�ûv¿.F!N'ðJ 0ˆÆL –eÂḳò¢&€Gµ?"`2û2/Òæl3çólOì…˜`›S, &¤Ùwàã,„TÓ5¸¸=d[p>OÅiåÄŠ¬&Lÿ‘ó=<˜Ð™e\eðK,9ºr‡W­ç.òA‚ÓCLàoz/�%jÊË,æœCgNÒ ÜÀ¶Ÿ©wWN(íPC:7ó8ð„!ïpÈsOa\eÿh¨¢ìýßðp ¶t6·ï#8é®DDkD…Ý»¦u/‹nRÕÏ9°|\X‰q+P´Þ}°I,ÃsÎNBx©ä÷¾“ÚnÕ æpe¨p&Ë•‰¬_ÛÊkÌí¾˜fŠd£Âš�;9m9hF•;3Iøë¬lA» ;@倈hõ R©ý6ÅŒÃκ»_oïŠæP‡”ˆÁ ð!rø‰×ֹȘJ„h‘1ØÝ;å¿ à¢×QŒ6¶ú¸rµ’õrÝ+®däýÁè+V ˜÷ãþ üúÕ‰u}»Ú!)+TŒu U»šT”C¸ò(æ1`š}–»íÜÞ>ô®Rù£³Ë8Ï�ÀÛÇfÓ?kÝ=îm~Ø`ço†*qxñKuñáã'ÜÌÆ3´Þ6\!3¯}£w¥]iy ó©_E»yÛ iå�戜iE)ëf….ÿ¹[îj“B}ôïuðúkWÕsïú°`ý7Öw]ýlbÉ“{KäbE�.¶´Ž\tàÜ•P’u„ê=¦äغ)xÊîïÁ‚·Aü¼Ó…JÕ)ƒ_yˆøüϧ@ipÊb*uY¶@"…õòûÓìTvg.ȼÿÈÐM¿3ß;{°<Îì¢6ž¯ºÔð½“Á7Ü07¬ÅÆÈc-ññz¿ u/ÑÒ’m‚dÄQ��s<‰WÿK]_ðW´†O@vŸ ßÝ'§pýÚÿ‡(çưׯÀ-á…xÅÜ Ä«RE».Ã+<¨f,Ý’bQæB‘d’è”H¹ÎÎƲ‹ÈJ¢¸;‰6�—¾=®£±Q`mÆÎF¸ÐÎŽâ·ÜeÎùI©º3«øÎ!¨Ç5^·˜ß2wÐ%°+wG@TqÙKëìTÑ�lýqªýón]dOL¥5+d {gnê¸ÐÑg•&Ê$.\á-¢m§Ez9—Í¥AÀ•Ð;a‹²^S‰RŸ=X‰OC …ÑA[%…5xJ««ýC¿{ãCW Îë[O«Ê‚ÃÄʬè¬à] w?ú“Yv’àÂ4­Þ>9ç�sVÅ|Xæp/Ü[Ótz·\Í‹•>È,×›:”N§²ç&T r&Óñ�Êž“P`Zç™vÁÂíÚP;jÃ3ëãsÛä‰u¨ ` JÞ.RO�>©ìÚmR~‹Ge*‡�…T�)o@‡®¬„ÊGt@ÿ�KˆÆÐË‹Ìy‰Ñ,¥\ô*ç$@!b*.åÁn¶Éb€*dÚLKbs¹Ú€Z"™¯´iŒòI4ÙPH�èWnÓ´`Sœ(oœ¸l:Ñ™o/y×¹¢Ûb…WçŒ�iF,OÉ�²Oï|w˧.Dzˆä8ªç§sYÀ%ö×�!…Ûç,“@Î Ž“´X¢ëòù5=)Ž3)‡óöë•ë9¼{¾kŠ5�Í®�"µL –9Ì™9Ô/hL%ª†]ý³HoPì¡ã)éé`«³‰©uéO¬U�¶ðÑŸM_9 ä‹Á¾ÌxæMÒ5”÷({Zk'Ýxš³"S–) 8ì`H–‘µtVÊS*Áø)XÍdí\*Ľѫ‰r¯Fö Q×x2”ЛV“=#Ô–(™®·uîø>iCï",?°û¬auÅ@¶çª5î༎ÑËö�Ûˆ1Ù@¬9vß%Ìûð¹Þa~‹nm?Àµ}[tÑ&¦1rv¸u'•ÄM¡ŽÄ(ÇÎÏhë²Y÷W›¾ŠàJÓæOQ6žvJY²6K©3Ž˜JY˜l«uY`BuÅô8eÿp“ŒCõÌFpÑ Z¼ÆÓHÑdÛ”Å&‰„É¢¡Ú,ÊÖ 3¡ÓÅn³(ÛÔĈý§¡¢ÍâaØ i~bCmÖvõçöó$hg³ð[YJ4ÊÆ|2¡ŸŸ�x6‹š±k)µKð-§Ø¹-T@©e]s°ów½�ߦénzP3ƒo' >u2Þ4JÔï©‘ºÝMOi€zEQ伆`œèT'zPkÊPÏËù‹ü>ÐL"H›3aèÁöMõHÕ9ûÇL±f#k¿º*œ85ÇRå?ÁçhßñA¿UÛøNêõKÆŽôìÔœ¶]¬ò´MT¾ñ/ xŸ–^Ž)îV›¦?&e4>oد–ødÝøg<߇„/=výäiWØÆÍ B–›Ê;Ñ :x­¸¹m5,u•Ø|zV×=¸¶ƒÕ÷ã]×7l`8Z>7Ô̓ÝY;>Ufd‹ð½Ðô8ï*uÃñ†æ#-|n¾èDš1üì —aÈgÇ!Ð xßAØqÂ9ªö¬«© ¥Ì~u?PÐx`úc¼Id9·UÇuøñ“ÙK÷¡yxîYÿ0t Å¿=`á·Y¦Üï<¢w[ü8nó{–c×N"©ËH‘P`{ûÍõ(O‰º®ñ@ÂðÑæ¾Y;üUtó`yÙ3r…­ Ѹ¦˜ÛÑ:‡°9I›”à).‹»¥ÆßK&+Æò¶L+Û!g2¥5ÁR¶ f¢é„Ì„”&R`j`‘ö§Ë?)TË*Âß½nŸœ�:ÿi"ÿ·ÄÞvßÿxG¿m6ëàBú暸o=ÒSͺ‘�á¡[—fÕâ�òQœaš™Èc¼_·ëº(Ï“=Ùó­/åíûwˆI endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj [ 13 0 R] endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj <> endobj 15 0 obj <> endobj 16 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 17 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 2>> endobj 17 0 obj <> stream xœ�\Y�Ç~ ÿÀG20g§ïÇ0 ÙIì8v„HyZå�«¥µcî®rˆÀ?+ù…©êcº{XÓ3 –sTõQÇWGóæÍ©ï~Ý}êWß|só¦ïwŸö÷«Û›·_úþËÓ¿n>ü~Üß¼Û}îžw}÷åùÛoWo¿ÿnõöÃëW7f«¶jõêï¯_±U ÿØJJQ¹Ò¼R|õáéõ«zõ?þòúÕíú‡ÝãF¯wO›-¯×»ç�\¯6ÿZ}øëëWzHs ÓèJê„ÌíšO=Ú²ªm²G'©¶²jrª÷;Åi³ënâ%ÅX%ù"úŠÉJdOÊÉ'ÛªYH”ÃCùü6Ûv kiÖÕÔK¢©ô²EQ’UJ/zT0S ƒ÷Ͻ�µ;l¶Ì¬ûÝÔ+^iã+“¤e]±„ô; ½?݃¬L×mTYòD«+3^ÕU]7M³úðévýË—)¹ªÛJ±øŽ}¥œ­¿œ&…‘·•ÞÙ#fÅ&e]êŠë£›w›­^ß÷Ìê/›­\ßðͶYדªÕTŠäË'_iÛJÓlQ&…��ò¸öoáY·*ç²ØNJËÍŸù Ô±–™Í�Ñq-a«+I¼·úÓÏß­V7ïоýüÝ�߯꛿íž?¯ÖÝýöÇï7#ƒÆ8EÚ(P×@ü­Å?žñcµÙšš­/`Ùì÷þ²ÙªõÁ_îú «áf|°ßãýÇݦA=.?ájî‘Ïh'ñ�È쀄®Ø7ø|?�÷=¬­cõÛ¨_={7 0ñC¶{j¯þ·3å˜Ê»¸Ú2È»Ñy×Óò¤�ži¢¼{ã×Ôêw”1¥¨ý(!öAÉò—Þ€ÓñÛï7ÿH_z?ˆkêvö"OìŒõΖÂãîÁ.­¶™qXR"(OæwëVôh×aPYKü0øQÁ”3Ìz-ì2Ÿúª8(ʾI‰ÌG²-RigL¾l0žJé—ŠSöN*…˜9£ò‘MèÁš^Ÿý%ºëv±Î¤`jS©…†˜“6Ó¦1UÍSÁ}7¸Eå´a`Îî. ë³s•ˆ(ÝpÏž¹½þ´ št‹k_‹^öq0ía˜§Ë!Mç ³^Ü ÛÉ]�É,4¼à~´Ò•ÈÌ…µ®]¿¹k>~"Ý0‡h]üýc„‡Ý)ucx÷ÊÀëp‡ð²Óaÿ8ÒãeøŸN‘NÆ9Ú?|Š7ëíÂ…&…6³õðQ´œò§ªÖ6G—xÆNpÊm)»›)Êk)¦F»�ÆE�µ^/&äŒëŠ-Õþ’[v ‰œývé#V¹Ç4ˆÕ‹ÝþL¶ô„±Oб3lË>Ìî1ü.²Öι»»€QV�ÝjÙÕ?ônƒ––™ÆÝ ZÓ¹ÎíUC _]+ܤeªÝN#_ A@Û�È—‘¯ Ü‹G¾ Ñ%ÈW”B$…È·D…6` &k2*SЙЙ!t69{ùÞ¨Sc}:|CoM×?í‹C%ãZˆL>ÔçdlDN…ÛT‰ç‘µíýÙN£;ìž½OB*‡á�8ùß:Ї»AÏR¦ÎÔžÎû;P�ËPò–˜�’”ó›®Z‹�Æ(`â—ÁMêøźÄç>¹Êœn–ÅŽ²�¼† ˜¥#ðÎ.®ñçM‚vË([Çe‹TÆáSÈïàè¹÷dƒÑrqö!ÝœÓ"«+ˆ,@ÀFüOû³Í$Yã¸9)³†ñìC»"×f½‚eÐ"çZže´$x¨ZçTÎÞ’?íp~ÿ…ó^ 4ÆÝ>ô¼BlÚÍ)-0/´ÈæJÒøÖF¼`ìŠÒbÁY¥MJ%MŬ®¢4P d™ ØB”áK’Š*-E>Ày¦HP‚ù“¯Øy7Xªc´EÒd¦­®«fDú ª×犟=ê.’&Óo.÷ò‚}¦µT̘\Fm¤§³ü59ö†ØxBlÊq„"3L Ãèþ¥ÛLúÕ¦™ÀÛQè}¾DŸsåƒ)Æâ¼JLqÉAjÒAJ†yS%8Ö¿SYŒÔ•ô‘:8g6‹¡‹&ý X¦RÖ3¥.M©Ÿ&¯¨„ì &êPšÏh2ÿnt¥DΡ˜/Дòñ¦®d›S)Š�&Ár[[ÿ’RqØõÎÆ X±QˆÍÞ)‰™Ÿ+J…V¶u!eåê›6¿—¦ˆ”b1»>@˜Þ‡K ’UÒ­­Óoå�ê»aG*D¿fX”\†B4e‚è3†-"‰èçÈUŽß‹KIÙ ÖŒ5)§¹½o Ü…Ö‡-UvS@ÄȨkÜÅîq—¡÷R±“Ì'`K¹Ý&Á°eÃ,Q³°ËðØÅ "»”Õ,ì2bv Ø4‘¿

%PDF-1.5 %���� 154 0 obj << /Length1 36216 /Filter /FlateDecode /Length 17098 >> stream x���`\��/>s��ޫ���J���YZU[�eYemɶlɲ�Xw������0SVk�!$$6�8t�IH� &� ����;w$�B�����^��o�o����93s���+ a�� "�n��λ㝊+!�M@o����֘]�������n�>���B�8B�'��]�j��|1B��PHpY������"d��-�[�����z"��C��a9���.�����x������*ҿY���YR�3-4���(�֠s���q��&U�:4�C�%B�s�j����=�Ƨ�O"v� �3�����o��š( Ay� �� L���W3P6*C���5��hZ��`N��������V| &�w"4v�z�F+��+�����4z-F��F{�(�~�~�^A���󥫐�?�d���b������d� 2K��1��ψ�p�q�؈̄TB^-��� ���U��x s��9�*�s�ѱ���Ahn>Z�zP/��bh���j+��"h� ��k��s)�A�~HE�d�5h-`=ڈ6A�8B�A�4D��›�f8�C�-h+چ������mpe�>�] -s!�H`LҘ��%�Rh�����o ]9���U�jh��k���<-t-�ס�?�B7�����_܆n?#�f!�Vt'���v#��%0r�I�,:�A���]��֨F�^� :\:�5�x�S�m����;�ېX�� ��)9��HR^)i)�H)���ĵP�'kDC7 ������o�e��}�fnB���M�&t����h��{�Sv�����9�v����mq����1{�ߏ~c�A�=�$�ʨ|=,�\ �ڇ�CK>��!�ۮ�-~���yBO@�:��8Y�S��{D���g�O LR�г�9�Pϣ_�_��O!tL���^D/�_�W�د�Ҿ�Fы�w�l4�=�6s��N�v�!u��{������3�R܉ z��r5�`7&�A*��`�?�)� d�����c���%4�K7nX�n�ի"�\�|�ҁ%�-�Y0^wW����mv묖��M�3�7����T��*�U����fgef�������h�k�*�B.��D�QF���� �F%���$��)�Q/D5��&���yOO��K�H�)C)��[�*23��~o�h��;��u�Y���FO �E����B���z��:o�z� �.�ףּ�ժZ�*3 ��@�������8��K�/7AK�6�'��-��n몯s�|�B�ʊ�j�r�,� r��*�p�ᡫGhqoP�Ŀ�oAW��LC|����Qc0�毋�my�U�f���A?��>�8*M6��CGp��S��'�Ȓ G��*N� �3�����~>���FBh1��m]4�E��1�vG�^r�0�b �+���D�^��4U}��s�rGtp�73�/�$�\�F�@����D� ����:���: �>����9ِ��*�����+��_��kh��6X��%d�E-�Q�S�\���:r_����:z��,[��(��p�׽/�nrQ[-4J�~�k�Ҩ�׽��Ro�� u����]ݤ���h� �:���B.���YbRsy���Ź�n�Z�m�M\0@s AҢ5�.�F,|�����ʁ �\;�\�I��n_���rKn��QŔ�1qO�{���hjrCi����)7xZ�R����~�х�ŐCA�s��'�ȅ8��H+:�Q4����w���fw��]����on��%���K:O��%4E>��\-�����5��.�'�3θ��.��} -F|2���a,i�U���`�?�8������V �����j�;C��k�6���.�����./�q1�o\2���p7�޵ݽ�|� 5���(�C5�~|E�p_�1��q�!���q�����N�k]�{ ��%�$�%RR;Bz��!���!B��`$�)XF�#�3�/ _�uN���^ ���SиA�:UL��+r��� �1���C*iHR�4��������J��i�����v!z+C�Dž��Ŕ���� N����dS ��O� <�k�A��'��!�B�r�C0��{�����{�Po7��}~p�+Q��W��4Q��&��א�*_E�e$^=�0461�C�~0�0b��ӱƓ"�#��]���S�>K �� Ln��&H7����G���}�p�+On��q� �$�Q%��K� B2� S?��>�@!L�`w�;H��kE�0^ Q4�_�h�� ����!�?O0>0�Uɗ��{C]4� A��n�$�����{���t�X����Mc��KTn�""���ZUT����,bs����nz�B�r1|�!��; LQ����ɽ���p�$�I1m#���Nr�BIr��&7���F�!�_�2+�T�e��rRs �L������}S�d�#�������Ό��ff(Ό� �CC ��3P})�R���ɬ �t8��y��T�o�f�9���K&

Terima kasih atas pertanyaan Anda.

Seluruh informasi hukum yang ada di Klinik hukumonline.com disiapkan semata – mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum (lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya). Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra Justika.